Karya kreatif yang dibuat oleh para mahasiswa selalu menarik untuk dibahas. Inspirasi dan ide hasil pemikiran kaum muda yang beragam dan tanpa batas ini telah membantu kami dalam mengembangkan jasa-jasa yang kami tawarkan dan meningkatkan kualitas kami dalam membantu para mahasiswa.
Sebelumnya kami telah banyak membahas karya-karya dari para mahasiswa Universitas Telkom Bandung. Dari mulai laser cutting synthetic leather untuk sepatu, wall decoration yang unik, acrylic fabrication bertema pop art, sampai kap lampu acrylic dihasilkan oleh para mahasiswa kreatif ini. Kami juga pernah membahas laser cut pada evening dress karya salah satu mahasiswa dari Raffles Design Institute Jakarta.
Kini Gusto Sign kembali membantu dalam pembuatan karya para mahasiswa, kali ini pesanan datang dari tiga orang mahasiwa Bina Nusantara (Binus) yang berkampus di Jakarta. Klien kami, Alfian, Arthur, dan Hanson adalah mahasiswa Binus jurusan Desain Komunikasi Visual yang sedang menyelesaikan Tugas Akhir (TA) untuk menyelesaikan studinya.
Ketiga mahasiswa ini memilih produk yang berbeda dengan konsep yang juga berbeda satu sama lain. Alfian memilih konsep aktivitas di jalanan Jakarta dan menuangkan karyanya dalam bentuk acrylic fabrication berupa gantungan kunci. Material acrylic white diproses dengan melibatkan teknik laser cutting dan juga print on material untuk menghasilkan gantungan kunci bergambar karikatur yang lucu.
Budaya Toraja yaitu Passura menjadi inspirasi Arthur dalam karya kreatifnya. Passura adalah ukiran khas Toraja yang sarat akan pandangan dan falsafah hidup masyarakat Toraja. Karya Arthur dituangkan dalam merchandise berbahan MDF yang diproses dengan perpaduan antara teknik laser cutting dan laser engraving.
Sementara karya Hanson terinspirasi dari Wayang Potehi, yaitu salah satu jenis wayang khas Tionghoa yang berasal dari Tiongkok dan dibawa oleh perantau etnis Tionghoa ke berbagai wilayah Nusantara berabad-abad lalu. Hanson membuat dua karya yaitu acrylic fabrication berupa gantungan kunci dan pop-up card yang menggambarkan suasana pertunjukan Wayang Potehi yang kini banyak dipertunjukkan saat Tahun Baru Imlek.
Sama halnya dengan karya Alfian, gantungan kunci karya Hanson juga berbahan acrylic white dan diproses dengan perpaduan teknik laser cutting dan print on material. Untuk gantungan kunci berbahan acrylic transparan, teknik laser engraving juga diterapkan dalam menggrafir gantungan kunci. Sementara untuk pop-up card bergambar suasana pertunjukan Wayang Potehi, Gusto Sign membantu dalam proses laser cutting-nya.
Menarik bukan karya-karya kreatif dari ketiga mahasiswa Binus ini? Bagi teman-teman mahasiswa terutama jurusan desain dan seni, jangan sungkan untuk menghubungi Gusto Sign untuk berkonsultasi mengenai teknik yang tepat dalam proses pembuatan karya kalian. Dengan senang hati tim kami akan membantu mewujudkan inspirasi dan ide teman-teman dalam bentuk karya kreatif yang menarik.